8 Cara Cangkok Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Dan Berakar
8 Cara Cangkok Kelengkeng Agar Cepat Berbuah dan Berakar
Definisi okulasi
Okulasi merupakan salah satu dari sekian banyak jenis teknik pembibitan vegetatif yang telah dilakukan dengan tujuan untuk memperbanyak tanaman. Okulasi banyak dipilih karena okulasi dapat menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang hampir sama dengan induknya. Selain itu, okulasi dapat membuat tanaman unggul dan menyebabkan tanaman lebih cepat berbuah.
Ada dua cara perbanyakan tanaman lengkeng, yaitu generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif (semai) bertujuan untuk mencari varietas baru dan sebagai batang bawah hal ini dikarenakan lengkeng bersifat penyerbukan terbuka sehingga memiliki daya segregasi yang tinggi. Sedangkan perbanyakan vegetatif ditujukan untuk budidaya tanaman.
Salah satu perbanyakan vegetatif tanaman kelengkeng adalah okulasi. Perbanyakan dengan okulasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah sifat yang diturunkan sama dengan tetuanya dan lebih sederhana, sedangkan kelemahannya bila tanaman besar mudah roboh karena memiliki akar serabut dan tidak berakar tunggang.
teknik pencangkokan
Teknik okulasi pada dasarnya merupakan teknik perbanyakan vegetatif dimana cabang-cabang pohon induk dilukai atau dipotong dan dibungkus dengan media tanam untuk merangsang pembentukan akar. Dengan teknik ini, istilah batang bawah dan batang atas tidak dikenal. Teknik ini sudah lama dikenal petani dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi karena metode okulasi tumbuh saat akarnya masih di pohon induk.
Keuntungan dari Cangkok
Tanaman dari transplantasi akan berbuah dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dari biji
Tanaman akan cepat berbuah
Pohonnya tidak sebesar pohon yang ditanam dari biji, sehingga sangat bermanfaat bila kita menanamnya di lahan sempit di perkotaan
Pohon tersebut memiliki ciri yang sama dengan pohon induknya ketika kita mencangkok pohon mangga, hasil dari penyambungan akan tetap menjadi pohon mangga.
kehilangan kehalusan
Pohon yang kami tanam, yang berasal dari proses sambung pucuk, mudah tumbang jika terkena angin kencang.
Biasanya umur tanaman lebih pendek dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dari biji
Akar pohon berisiko terkena jamur, yang menyebabkan akar mudah busuk
Penyambungan membutuhkan kesabaran mulai dari merawat pohon cangkok hingga menyiram batang pohon cangkok setiap hari
Kelengkeng agar cepat berbuah dan berakar
Pemilihan induk untuk bahan okulasi
Karena sifat yang sama dengan induknya, maka pemilihan induk yang akan dicangkok harus memiliki produksi buah yang tinggi dan kualitas buah yang dihasilkan juga tinggi. Setelah Anda memiliki tanaman induk yang sesuai, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
Siapkan bahan dan alat. Bahan dan alat yang digunakan adalah media, plastik, tali rafia dan pisau.
Pilih cabang lurus
Potong/buang kambium melingkar pada batang sepanjang 3-5 cm. Panjang cabang dari ujung daun sampai leher potongan minimal 50 cm.
Biarkan kambium yang masih menempel pada kayu mengering selama 1-2 hari.
Rendam media yang akan digunakan dalam air.
Pasang dudukan media plastik dengan mengikat plastik di bawah batang potong.
Tempatkan media dalam plastik dan ikat kembali.
Jaga kelembapan media dengan menyiram saat media mulai mengering.
Keberhasilan okulasi ditunjukkan dengan terbentuknya akar yang terlihat dari luar. Jika tidak terbentuk akar maka transplantasi tidak berhasil, hal ini biasanya karena kambium menempel pada kayu pada saat pemotongan sehingga kambium terbentuk kembali, atau bisa juga karena median kayu yang kurang lembab (kering).
Sumber :