Makna Sumpah Pemuda, Tujuan dan Tokoh
Pahami janji masa muda
Janji Pemuda adalah gerakan kemerdekaan Republik Indonesia oleh pemuda Indonesia yang menyatakan janji akan tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.
Berikut Ini Telah Kami Kumpulkan Yang Bersumber Dari Laman https://officialjimbreuer.com/ Yang Akhirnya Saya Tuliskan Disini.
Janji Pemuda menjanjikan semangat rakyat Indonesia, khususnya pemuda Indonesia, untuk menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Sejarah kelahiran janji pemuda
Tanggal 28 Oktober 2019 diperingati sebagai Hari Janji Pemuda ke-91. Isi Janji Pemuda yang dibentuk pada tanggal 28 Oktober 1928 memiliki makna yang dalam dalam sejarah bangsa ini, yaitu janji akan satu negara, satu bangsa, satu bahasa: Indonesia.
Janji pemuda diluncurkan pada 28 Oktober 1928 di Kongres Pemuda Kedua. Namun, dua tahun sebelumnya Kongres Pemuda I berlangsung sejak usia 30 tahun, sebagaimana dinyatakan Sudiyo dalam buku klub Indonesia hingga lahirnya Janji Pemuda (1989) pada 2 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).
Isi dan Janji dan Teks Janji Kaum Muda
Isi teks Sumpah Pemuda terdiri dari dua versi, versi pertama, yang asli atau versi asli teks, dan versi ejaan teks atau EYD. Berikut bunyi isi ikrar pemuda:
- Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bahwa kami memiliki satu darah, tanah air Indonesia.
- Kedua, kami putra putri Indonesia mengaku satu bangsa, bangsa Indonesia.
- Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menerjemahkan bahasa persatoik, bahasa Indonesia.
Versi kedua teks sesuai dengan ejaan yang ditingkatkan, atau EYD. Bagaimana:
- Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bahwa kami memiliki satu darah, tanah air Indonesia.
- Kedua, kami putra putri Indonesia mengaku satu bangsa, bangsa Indonesia.
- Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia, mewakili bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pentingnya janji pemuda
Di bawah ini adalah tiga arti dari Janji Remaja:
- Pentingnya paragraf pertama dari janji remaja
- Paragraf pertama berisi kata atau kalimat “Satu darah yang tumpah, tanah Indonesia”. Pentingnya janji pemuda di paragraf pertama ini menunjukkan bahwa anak muda dan anak perempuan di Indonesia ingin memperjuangkan kemerdekaan sampai akhir.
Pentingnya paragraf kedua dari janji remaja
Pada paragraf kedua atau terdapat kalimat “Bangsa satu, bangsa Indonesia”. Nah, makna dari Janji Pemuda menggambarkan paragraf kedua ini, meskipun kita berasal dari suku yang berbeda, namun anak muda mengakui bahwa hanya satu bangsa adalah Indonesia. Ayat ini menegaskan rasa persatuan dan toleransi yang kuat.
Pentingnya paragraf ketiga dari janji remaja
Paragraf atau poin ketiga berisi frasa “memelihara bahasa pertama, bahasa Indonesia”. Kalimat ini menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah kesatuan yang merepresentasikan jati diri bangsa dan harus dilestarikan.
Tujuan dari janji pemuda
Tujuan dari Youth Promise adalah untuk:
- Ciptakan rasa nasionalisme di Nusantara (khususnya para pemuda Indonesia) guna membiakkan dan mengusir penjajah.
- Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
- Meningkatkan upaya untuk mencapai kemerdekaan dari Indonesia.
- Untuk merobohkan area dinding yang sering menjadi pembatas.
- Menghadirkan idealisme seluruh organisasi kepemudaan di Indonesia.
Tokoh Janji Pemuda
Berikut angka-angka untuk Youth Promise:
Muhammad Yamin
Kongres pemuda ini didirikan atas gerakan Muhammad Yamin. Dia adalah sekretaris di Kongres. Awalnya dicalonkan sebagai presiden, namun, ia tidak terpilih karena hubungan antara pemuda Sumatera (organisasi pemuda Sumatera). Namun, pada titik ini, Kongres membutuhkan pemimpin yang netral. Muhammad Yamin adalah orang yang menyusun teks janji pemuda dan mengaktifkan bahasa Indonesia sebagai satu kesatuan. Pria kelahiran Minangkabau ini juga dikenal sebagai penyair modern.
Soegondo Joyopuspito
Joyopuspito adalah tokoh paling berpengaruh di Kongres Pemuda Kedua. Karena dia adalah Presiden Kongres, tentu saja. Janji pemuda ini lahir pada tahun 1905 dan merupakan aktivis di organisasi bernama Himpunan Pelajar Indonesia. Dia tinggal di rumah Ki Hajar Dewantara. Untuk pengabdiannya dalam organisasi, dia diangkat sebagai Presiden Kongres Pemuda Kedua.
Joyopuspito adalah tokoh paling berpengaruh di Kongres Pemuda Kedua. Karena dia adalah Presiden Kongres, tentu saja. Kelas Sumpah Pemuda ini lahir pada tahun 1905 dan merupakan aktivis di sebuah organisasi bernama Himpunan Mahasiswa Indonesia. Dia tinggal di rumah Ki Hajar Dewantara. Untuk pengabdiannya dalam organisasi, dia diangkat sebagai Presiden Kongres Pemuda Kedua.
Djoko Marsaid
Posisi Presiden Kongres Pemuda diwakili oleh Sugondo Joyopuspito dan perlu diketahui siapa delegasinya. Wakilnya adalah Djoko Marsaid dari Jawa muda. Nama lainnya adalah Tirtodiningrat. Tidak banyak yang diketahui tentang Djoko Marsaid. Tapi kita tetap perlu mengenalnya sebagai sosok penting dalam sumpah pemuda.
Gaji Rudolf Supratman
Kita semua tahu lagu Indonesia Raya. Tapi apakah kita tahu penulis lagunya? Loon Rudolf Supratman adalah seorang tokoh muda yang menggubah lagu Indonesia Raya. Dalam kongres pemuda, Supratman mempersembahkan lagu yang kini menjadi lagu kebangsaan kita dengan teknik biola halus. Kita semua tahu lagu Indonesia Raya. Tapi apakah kita tahu penulis lagunya? Loon Rudolf Supratman adalah seorang tokoh muda yang menggubah lagu Indonesia Raya. Dalam kongres pemuda, Supratman mempersembahkan lagu yang kini menjadi lagu kebangsaan kita dengan teknik biola halus.
Soenario Sastrowardoyo
Sunario Sastrowardoyo adalah pengacara yang memberikan layanan standardisasi dan perlindungan bagi pemimpin kemerdekaan. Pada kongres pemuda kedua, Soenaryo juga berbicara tentang persatuan Indonesia dan gerakan pemuda. Ia juga bertindak sebagai pembicara dan penasehat dalam penyusunan sumpah pemuda. Barangkali semangat kita segera mengaitkan nama Sastrowardoyo dengan aktris patriotik Dian Sastrowardoyo. Ya, Dian Sastro adalah cucu dari Sunario.
Syarifudine
Amir adalah sosok janji pemuda yang mewakili Jong Batak. Posisinya di Kongres Pemuda Kedua adalah bendahara. Dia sangat aktif dalam gerakan anti-penjajahan Jepang dan mereka mengancamnya dengan kematian. Banyak pikiran cerdas membantu merumuskan sumpah pemuda. Setelah janji pemuda, dia masih aktif dalam politik Indonesia. Latar belakangnya adalah PSI dan PKI. Bahkan kemudian dia adalah perdana menteri selama revolusi nasional. Sayangnya ia harus dieksekusi karena keterlibatannya dalam pemberontakan komunis di Madiun pada tahun 1948. Tak heran, Arches ditinggalkan dan semangatnya lebih sosialis.
SARMIDI Mangunsarkoro
SARMIDI adalah pembicara di Kongres Pemuda II. Ia dan Poernomowoelan membahas topik pendidikan pemuda Umtul. Intinya adalah bahwa pemuda Indonesia perlu dididik tentang nilai-nilai kebangsaan dan mencapai keseimbangan antara pendidikan rumah dan sekolah. Pendidikan untuk anak harus sangat demokratis.
Anda Kong Liong
She Kong Liong adalah orang yang melayani dengan baik di Kongres Pemuda Kedua. Secara sukarela, dia menyediakan tempat pertemuan dan tempat untuk kongres. Sekarang lokasi Sie Kong Liong sedang diubah menjadi museum. Museum Sejarah Sumpah Pemuda merupakan salah satu museum yang ada di Jakarta. Museum ini terletak di Jalan Kramat Raya di Jakarta Pusat
Kartosuwiryo
Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo adalah janji masa muda. Ia lahir pada tanggal 7 Februari 1905. Ia kemudian bersekolah di Holland Inlandsche School (HIS) di Rembang. Sekolah ini adalah sekolah elit untuk anak-anak Eropa dan India. Namun Kartosuwiryo berakhir dengan tragis. Dia memimpin pemberontakan Darul Islam melawan Republik Indonesia dan mendirikan Negara Islam Indonesia. Hingga akhirnya dikalahkan ketika dieksekusi di Pulau Ubi Jalar, Kepulauan Seribu pada 5 September 1962.
Johannes Leimena
Sumpah pemuda lahir di Ambon pada tahun 1905. Ia adalah seorang pelajar dan bergabung dengan panitia kongres. Ia juga ketua dan perwakilan organisasi Jong Ambon. Ia juga sangat aktif dalam organisasi mahasiswa Kristen. Leimena belajar kedokteran di STOVIA. STOVIA menjadi fakultas kedokteran Universitas Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterannya di STOVIA, ia melanjutkan studinya di GHS. Johannes Leimena cukup aktif dalam politik Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia. Dari tahun 1950 hingga 1957 ia menjadi presiden Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Selain Parkindo, Leimena juga membentuk Wakil Presiden Majelis Gereja Indonesia (DGI). Pada era Sukarno ia menjadi menteri di berbagai daerah. Misalnya Menteri Universitas dan Ilmu Pengetahuan Indonesia, Menteri Koordinator Penjualan, Menteri Sosial, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Semuanya di era Dude Karno. Leimena juga Wakil Perdana Menteri Djoeanda Kartawidjaja. Dia juga memegang pangkat Wakil Laksamana selama periode Trikora. Barulah ketika Orde Baru berkuasa Leimena mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri, namun dipercaya oleh Soeharto sebagai dewan penasehat tingkat tinggi hingga tahun 1973. Hingga akhir hayatnya ia aktif di berbagai organisasi gereja.
Lihat Juga: Call Center BPJS