Snapchat Rilis Fitur untuk Orang Tua Pantau Kontak di Ponsel Anaknya
Snapchat telah meluncurkan fitur untuk orang tua dengan anak yang menggunakan aplikasinya berupa fitur monitoring untuk memantau kontak pengguna lain dengan anaknya. Fitur ini memungkinkan orang tua mengetahui siapa yang berkomunikasi dengan anaknya melalui Snapchat, namun orang tua tidak dapat mengetahui isi pesan yang dikirim antara anak dan pengguna lain, menurut ANTARA.
Menurut laporan Reuters, layanan, yang dijuluki “Pusat Keluarga”, pada Selasa (8 September) menanggapi kritik publik yang meluas terhadap kurangnya perlindungan anak dari pengembang aplikasi.
Pengoperasian fungsi ini cukup sederhana, selanjutnya orang tua dapat mengajak atau “mengundang” anak ke “Family Center”.
Setelah anak diterima dan bergabung, orang tua dapat melihat daftar teman yang telah berkomunikasi dengan anak dalam 7 hari terakhir.
Meskipun demikian, orang tua tidak dapat melihat isi pesan dari komunikasi yang terjadi antara anak dan pengguna lain.
Jeremy Boss, Head of Messaging Products di Snap, memastikan bahwa konten pesan dan komunikasi tetap bersifat pribadi untuk melindungi privasi anak-anak.
“Ini adalah pendekatan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan sekaligus melindungi otonomi dan privasi,” kata Jeremy saat memperkenalkan “Family Center.”
Snap juga berjanji untuk merilis fitur tambahan lainnya dalam waktu dekat, termasuk memberi tahu orang tua ketika anak remaja mereka melaporkan penyalahgunaan pengguna.
Sebelum Family Center, Snap sudah memiliki beberapa kebijakan perlindungan anak.
Misalnya, profil untuk pengguna Snapchat yang berusia di bawah 18 tahun secara otomatis menjadi akun pribadi dan Anda hanya dapat berteman dengan pengguna lain yang juga berada dalam kelompok usia yang sama.
Mereka hanya dapat dicari oleh pengguna lain yang juga remaja.
Snap menawarkan batasan pada pendaftaran akun Snapchat, yang hanya dapat dimiliki oleh pengguna yang berusia minimal 13 tahun.
Instagram juga meluncurkan fitur serupa “Family Center” untuk membantu orang tua memantau anaknya di dunia maya.
Instagram meluncurkan fitur ini pada Maret 2022, memperkenalkan fitur ikuti yang memungkinkan orang tua untuk melihat akun mana yang diikuti anak mereka dan memantau jumlah waktu penggunaan aplikasi.
Sebelumnya, pengembang aplikasi jejaring sosial telah menghadapi kritik dan masalah publik karena gagal menjaga keamanan siber bagi pengguna remaja.
Pada Oktober 2021, misalnya, TikTok dan YouTube akan diminta untuk bersaksi di hadapan penegak hukum AS terhadap dakwaan publik yang menuduh penyalahgunaan aplikasi untuk menyalahgunakan atau mendorong anak-anak untuk membuat konten berbahaya.
Hal yang sama terjadi dengan Instagram pada Desember 2021, yang mengklaim gugatan itu berasal dari kebocoran data internal dan mengklaim aplikasi media sosial tampaknya membahayakan kesehatan mental remaja.
Saat memikirkan hal tersebut, tak heran jika para pengembang aplikasi media sosial kini berbondong-bondong memamerkan fitur parental control untuk anak-anak, terutama remaja, agar hal yang sama tidak terjadi lagi.
Sumber: