Warga Aceh bisa saksikan gerhana bulan
Warga Aceh bisa saksikan gerhana bulan
Mayoritas penduduk Aceh dapat mengamati gerhana bulan parsial ketika cuaca cerah pukul 22.48 WIB.
“Jika cuaca cerah malam ini dan besok malam, kita bisa menyaksikannya bersama dengan gerhana bulan,” kata kepala stasiun geofisika BMKG Mata Ie, Eridawati di Aceh Besar, Senin.
Dia mengatakan gerhana bulan atau peristiwa alam yang menghalangi sinar matahari dari bumi, sehingga tidak sampai semuanya terlihat ke bulan selama dua malam berturut-turut.
Yaitu pada hari Senin (8 Juli) pukul 10.48 malam. WIB, fase awal gerhana
matahari, dan pada Selasa (8 Agustus) pukul 3.52 pagi WIB, akhir gerhana matahari.
Namun, kali ini, gerhana bulan sebagian atau hanya sebagian dengan durasi lima jam dan 4,9 menit.
“Di mana puncak gerhana bulan tepatnya 1,20 WIB untuk wilayah Aceh,” katanya.
“Setelah peristiwa ini melalui gerhana matahari parsial yang dimulai pada 12:22 waktu Indonesia Barat, gerhana matahari parsial berakhir pada 02:18 waktu Indonesia Barat dan gerhana matahari berakhir tepat pada 3,52 pagi waktu Indonesia Barat,” kata Eridawati .
Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan, gerhana bulan disebabkan pergerakan dinamis posisi matahari, bumi dan bulan ini.
Peristiwa ini hanya terjadi selama fase bulan purnama, yang dapat diprediksi
leh tanggal kejadian sebelumnya.
Gerhana matahari adalah suatu peristiwa yang terhalang oleh bulan melalui sinar matahari, sehingga tidak semuanya mencapai bumi dan selalu terjadi selama fase bulan baru.
2017 diharapkan menjadi gerhana matahari empat kali lipat dari gerhana bulan penumbra pada 11 Februari tahun ini, yang dapat diamati dari Indonesia barat.
Kemudian gerhana cincin terjadi pada 26 Februari 2017
, yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Sementara gerhana bulan sebagian akan terjadi dari 7-8 Agustus tahun ini dan dapat diamati dari Indonesia,
Gerhana matahari total terakhir terjadi pada 21 Agustus 2017 dan tidak dapat diamati dari Indonesia.
sumber :