WhatsApp Update Cek Pembaruannya Disini!
Pengguna WhatsApp (WA) harus segera memeriksa pembaruan untuk menghindari peretasan. Pasalnya, WA dikabarkan telah diretas.
Menurut The Sun, peretasan salah satu platform pesan instan paling populer di dunia dikatakan didanai oleh perusahaan yang didanai oleh investor Facebook. Orang yang mendanai perusahaan adalah pengusaha Peter Thiel, juga dikenal sebagai salah satu investor awal Facebook pada tahun 2004.
Thiel adalah salah satu pendiri PayPal dan telah berinvestasi di beberapa perusahaan. Salah satunya adalah Founders Fund, penyokong utama sebuah perusahaan bernama Boldend.
Adapun Bolden, menurut New York Times, raksasa pertahanan Raytheon diam-diam mengatakan bahwa mereka dapat meretas WhatsApp kembali pada Januari 2021. Untungnya, kerentanan keamanan dilaporkan telah diretas setelah pembaruan perangkat lunak.
Sementara itu, Boldend tutup mulut soal bisnisnya karena hanya memiliki satu klien besar, yaitu Pemerintah Amerika Serikat (AS). Tetapi dugaan aktivitasnya menunjukkan bahwa dia ingin menghasilkan kekuatan di kedua sisi bidang keamanan siber – perlindungan dan serangan.
Jenis kerentanan yang digunakan Boldend untuk “meretas” sistem WhatsApp dan wa gb belum dijelaskan secara rinci. Namun, seperti dilansir The Sun, WhatsApp menambal kerentanan yang digunakan Boldend untuk mengakses sistemnya pada Januari 2021. Dengan demikian, sistem WhatsApp kini bisa dipastikan aman.
Mengenai eksploitasi dan peretasan, FBI sebelumnya mengklaim telah diam-diam membeli spyware Pegasus NSO Group. Dia mengatakan pakar keamanan AS sekarang mencoba mengembangkan spyware serupa milik mereka sendiri.
Menurut rumor yang beredar luas, US Security and Intelligence Service sedang melakukan eksplorasi menggunakan Pegasus untuk menyusup ke sejumlah orang Amerika. Intelijen dilaporkan telah membeli dan menguji Pegasus selama bertahun-tahun.
Alat hacking elektronik ini sebelumnya kontroversial karena diduga disalahgunakan untuk meretas aktivis hak asasi manusia, jurnalis, berbagai pejabat dan tokoh masyarakat.